Jadi setiap orang harus memikul beban dosa-dosanya, tanggung jawab perbuatannya sendiri, karena pada hakikatnya pengorbanan dan penebusan dosa dari siapapun bahkan tidak akan memberi manfaat kepada orang lain Sedikit pun.
"Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil orang lain untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipukulkan untuknya Sedikit pun walaupun oleh kaum kerabatnya." (QS. 35:18)
Satu-satunya jalan harus kembali kepada Allah Ta'ala dalam keadaan sepenuh-penuhnya bertaubat. Dia menerima Taubah dan mengampuni dosa-dosa (QS. 40:3)
Dan Dia lah yang menerima Taubah dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 42:25)
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar kesalahan-kesalahanmu. (Qs 42:30)
Katakanlah: hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Tuhan. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa-dosa. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Allah Tuhan-Mu, dan berserah diri lah Kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi. (QS.39:54-55)
Kemudian sesungguhnya Tuhanmu mengampuni bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohanya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki dirinya, sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS 16:119)
Mematahkan pemahaman Kristen terkait penebusan dosa
BalasHapus