Esensi Khilafat

Hadhrat Khalifatul Masih ke V, Mirza Masroor Ahmad atba. 

Sesuai dengan syariat Islam, sangat penting dan harus ada khalifah di dalam Islam. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda ;
وَمَنْ مَاتَ وَلَيْسَ فِيْ عُنُقِهِ بَيْعَةٌ مَاتَ مِيْتَةً جَاهِلِيَََّةً
Seseorang yang mati dan tidak Bai'at kita pada seorang Imam (yakni khalifah), maka matinya adalah mati jahiliyah, (Muslim & Misykat hal. 320)

Hadits ini telah disepakati oleh para sahabat dan terbukti bahwa sesudah Rasulullah saw, Khalifah Abu Bakar ra, Khalifah Umar ra, Khalifah Utsman ra, dan Khalifah Ali ra semuanya berturut-turut diangkat sebagai Khalifah. Yang kemudian dikenal dengan sebutan khalifatur Rasyiddin (yakni ke khalifah-an setelah kewafatan Yang Mulia Rasulullah saw.)
Hadits ini juga menggambarkan bahwa khalifah dalam Islam adalah suatu keutamaan, seorang Imam atau pemimpin yang dapat diayomi dan ditiru tutur kata serta perbuatannya, Khalifah menjadi rool model dalam menata hati dan mengelola kehidupan.

Esensinya bahwa khalifah akan terus dibutuhkan oleh kaum Muslim guna sebagai pemimpin dan pengendali baik kaitannya imanan maupun perkembangan Islam. Hakikatnya Islam tampa pemimpin bagaikan mobil tanpa supir. Sesempurnya kendaraan, sebagusnya kendaraan, bahkan semahalnya kendaraan tetap tanpa dikendalikan oleh seorang supir tak akan berguna. Begitu juga Islam. Islam sebagai agama yang sempurna tentu tidak bisa berjalan dengan sendirinya tanpa ada yang memimpin dan mengarahkan. Tentu khalifah sangat dibutuhkan.

Dalam sebuah seminar di Jakarta pada tahun 1924 yang diinisiasi oleh Yayasan Risalah Jakarta yang bertemakan Khilafah is the Answer dikutip oleh Tuan H. M. Ahmad Cheema HA, Sy mengutip bahwa "Sekarang orang-orang Muslim tidak memiliki ruh Islam, yang ada dan tampak hanyalah pengaruh budaya Barat. Dahulu pernah ada sebuah khilafat di Turki, tetapi kemudian pada tahun 1924 sistem khilafat itu tidak ada lagi, tertelan oleh dominasi sistem pemerintahan sekuler Turki."

Keberadaan seorang Khalifah atau imam dalam Islam telah tertulis pula di dalam Alquran Surat An Nuur ayat 56. Dan seluruh Umat islam harus taat kepadanya, siapa yang ingkar sesudahnya maka mereka itulah orang-orang yang fasik (durhaka).

Khalifah adalah manusia yang dipilih dan diangkat oleh Allah Ta’ala untuk menjadi Imam Zaman atau disebut Imamul muslimin di zaman ini. Dia adalah orang yang paling bertakwa yang menjadi pemimpin orang-orang yang bertakwa. Yang mengajak manusia kembali kepada Tauhid Ilahi (ke Imanan dan Ke-Esa-an Allah) yang dibawa oleh Hadhrat Khatamun Anbiya Muhammad saw.

Khalifah atau Imam adalah seorang yang bisa mempersatukan umat Islam di seluruh dunia yang kini terpecah belah akibat perselisihan. Sebagaimana diingatkan dalam Alquran Surat Ali Imran ayat 105-106 :
"Dan berpegangteguhlah kamu sekalian pada tali Allah, janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah atasmu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, lalu Dia menyatukan hatimu dengan kecintaan antara satu sama lain maka dengan nikmat-Nya itu kamu menjadi bersaudara, dan kamu dahulu berada di tepi jurang Api lalu Dia menyelamatkan-mu darinya. Demikianlah Allah menjelaskan Ayat-ayat-Nya ke-padamu supaya kamu mendapat petunjuk.(Ali 'Imran:104) Dan hendaklah ada se-golongan di antara kamu yang senantiasa menyeru manusia kepada kebaikan, menyuruh berbuat baik, melarang berbuat buruk, dan mereka itulah orang-orang yang berhasil. (Ali 'Imran:105)"
Jadi melalui Khalifah lah bendera Islam dapat disatukan, sehingga seluruh umat dapat berkumpul dan bernaung dibawah ya.

Khalifah adalah sosok yang tidak hanya menunjukkan jalan untuk keselamatan tetapi juga menyinari jalan itu. Dan tidak hanya dapat memberikan ketentraman kepada mereka yang sakit atau sekarat, tetapi juga Insya Allah dapat menyembuhkan mereka yang sakit dan sekarat.

Doa-doanya selalu didengar Allah Ta’ala secara khusus dengan penuh kasih sayang. Allah Ta’ala akan menuntun nya dalam setiap keputusan yang dibuat. Dan dia mungkin keliru dalam mengambil keputusan, tetapi Allah Ta’ala akan menjamin bahwa keputusan yang pada awalnya tampak salah, akhirnya akan menjadi keputusan yang benar. 

Khalifah atau Imam zaman mengajak manusia kepada kebajikan, kebaikan, dan menghilangkan kedurhakaan dengan menunjukkan cara hidup dan kehidupan beragama secara benar. Dia akan memberi petunjuk-petunjuknya kepada umatnya dan petunjuknya ditaati (An Nisa 60), dan perilakunya menjadi contoh serta suri tauladan umat manusia. 

#Ahmadiyah, #Khalifah Islam, #Mirza Masroor Ahmad, #Khalifah Ahmadiyah

Indeks pencarian :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Istighfar : Kunci Menutupi Kelemahan

Terkadang manusia tidak menyadari akan perbuatan-peruatan yang telah dilakukan, apalagi perbuatan buruk atau dosa, seakan-akan manusia pada ...